Mengapa Album "Folklore" Taylor Swift Berhasil Menjadi Salah Satu Album Terlaris 2020
Pada 23 Juli 2020, salah satunya vokalis country pop terkenal di dunia, Taylor Swift, meluncurkan album ke-8nya yang berjudul "folklore". Khasnya pada album kesempatan ini, Taylor Swift memberitahukan launching albumnya ini kurang dari 24 jam sebelum albumnya ini ada di semua basis digital musik. Informasi inipun lalu membuat beberapa fans Taylor Swift atau yang sering disebutkan "Swifties" juga kaget.
Kepuasan Bermain Slot Online |
Rupanya, walau dikeluarkan tanpa ada promo besar serta dengan cara dadakan, tetapi angka pemasaran dan streaming "folklore" dapat disebut fenomenal. Berdasar laporan dari Republic Records, "folklore" terjual lebih dari 1,3 juta kopi di penjuru dunia dalam 24 jam pertama sesudah album ini launching.
Disamping itu, album ini jadi album wanita dengan keseluruhan streaming paling banyak di spotify pada 24 jam pertama yang sukses sentuh angka 80,6 juta pada basis itu. Bukan hanya di hari pertama saja, album ini serta dapat ada di tempat satu pada chart album di Kanada, Asutralia, UK, serta US semasa tiga minggu beruntun.
Kenapa album ini dapat cetak banyak rekor serta prestasi walau dikeluarkan tanpa ada promo serta dengan cara dadakan? Ini bisa dikarenakan oleh banyak hal, yakni jenis yang diusung, diluncurkannya beberapa versus, sampai album ini mendapatkan tanggapan yang benar-benar positif dari beberapa kritikus.
Pertama, jenis penting yang diusung dalam album ini ialah alternative pop. Alternative pop sendiri ialah jenis yang tidak pernah berada di album-album Taylor Swift awalnya.
Mengenai pada album-album awalnya, Taylor Swift mengangkat jenis country pada album pertama sampai album ke-4, lalu mengganti jenis intinya jadi pop dari album ke-5 sampai album ke-7, serta pada album ke-8nya kesempatan ini dia mengangkat jenis alternative pop. Tentunya ini membuat beberapa fans atau non fans turut ingin tahu dengan lagu-lagu yang berada di dalam album ini.
Ke-2, album ini dikeluarkan dalam delapan versus yang lain. Ketidaksamaan dari ke-8 versus ini sebetulnya cuma ada di bagian photo cover depan serta belakang pada album itu. Sedang tidak ada ketidaksamaan pada lagu-lagu dari tiap album. Walau cuma tidak sama dari photo cover, tentu saja ini akan membuat beberapa kolektor cd tergiur untuk beli beberapa serta semua versus dari album itu.
Ke-3, album ini mendapatkan kritikan yang benar-benar baik dari beberapa kritikus. Berdasar situs Metacritic, situs yang salah satunya didalamnya ialah penjelasan tentang album beberapa musikus dari kritikus, album ini sukses mendapatkan nilai 88 dari 27 penjelasan. Album inipun jadi album Taylor Swift dengan nilai paling tinggi dari situs itu. Karena itu kualitas serta isi dari album inipun tak perlu disangsikan lagi.
Berdasar faktor-faktor barusan, karena itu tidaklah heran jika album "folklore" dari Taylor Swift sukses cetak banyak rekor serta prestasi walau dikeluarkan tanpa ada promo serta dengan cara dadakan. Dari album ini kita bisa menarik simpulan meskipun dikeluarkan dengan cara dadakan serta tanpa ada promo dengan cara besar, album ini pasti bisa sukses bukan tanpa ada alasan.